Wednesday, March 30, 2011

MENU SEHAT UNTUK IBU HAMIL..

Posted by Nia at 10:13 PM
Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triple). Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1: seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.oleh karena itu seorang wanita hamil harus mendapatkan gizi yang cukup baik secara tradisional maupun medis.

           Menu Sehat Ibu Hamil Secara Medis

Seiring pertambahan usia kandungan, maka kebutuhan gizi ibu hamil akan meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung pesat, terutama perkembangan otak dan susunan syaraf dan membutuhkan asupan gizi yang optimal.

Kebutuhan Gizi :
1.      Kalori : Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi /kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
2.       Protein : Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensial sel. Dapat di peroleh dari ikan, telur, dan kacang-kacangan.
3.      Lemak : Pertumbuhan dan perkembangan janin salama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.
4.      Karbohidrat  merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilih yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkat asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.     
5.      Vitamin dan Mineral : Wanita hamil juga membutuhakan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung     pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensial sel. Tak cuma itu, Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, niasin, dan asam pantotenat.Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran
6.      Vitamin B Kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Dan dijumpai pada serelia, biji-bjian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan susu.
7.      Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi. Sumbernya terdapat minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
8.      Vitamin E berguna untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur, dan sayuran hijau.
9.      Asam Folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol, dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat pada jeruk, pisang, wortel, dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah  800 Mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat menganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.
10.  Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun papaya), daging dan hati.
11.  Kalsiun diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium terdapat pada sayuran hijau dan kacang-kacangan. Kalsium yang paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin A, D, B2, B3 dan vitamin C.

Gizi selama hamil tidak selalu berarti makan dua kali lipat porsi biasa, yang penting adalah kandungan gizinya seimbang :
1.                  Pilihlah makanan segar atau setidaknya makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan bahan tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan residu pestisida.
2.                  Kukus, baker, atau panggang makanan. Sebaiknya jangan menggoreng makanan. Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu masaknya yang lebih sebentar.
3.                  Beli dan gunakan makanan segar sesegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang.
4.                  Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter).
5.                  Banyak meminum cairan jus buah segar atau air tapi hindarilah minuman soda atau minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau kopi. Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan kimia yang digunakan untuk menghilangakan kefein tersebut.
6.                  Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah segar dan sayuran segar.
7.                  Pastikan untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit. Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti, serealia, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
8.                  Janganlah merokok. Peneliti membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan bayi dengan berat rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Merokok dapat menyebabkan janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat kimia yang sangat beracun. Karena itu hindarilah tempat yang mengandung banyak asap rokok, agar tidak menjadi korban perokok pasif. 
 
Menu Sehat Ibu Hamil Secara Tradisional

            Secara tradisional mungkin tidak ada bedanya dengan secara medis yang ada hanya berupa pantangan-pantangan yang diyakini dalam suatu  daerah tertentu.
            Pantangan-pantangan terhadap beberapa makanan yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh wanita hamil tentunya akan berdampak negative terhadap kesehatan ibu dan janin. Tidak heran jika anemia dan kurang gizi pada wanita hamil cukup tinggi terutama didaerah pedesaan. Dari data SKRT 1986 terlihat bahwa prevalansi anemia pada wanita hamil di Indonesia sebesar 73,7% dan angka menurun dengan program-program perbaikan gizi menjadi 33% pada tahun 1995. Dikatakan pula bahwa penyebab utama dari tingginya angka anemia pada wanita hamil disebabkan karena kurangnya zat gizi yang dibutuhkan. Di Jawa Tengah, ada kepercayaan bahwa ibu hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan pantang makan daging karena akan menyebabkan pembentukan darah dan perdarahan yang banyak. Sementara disalah satu daerah di Jawa Barat ibu yang kehamilannya memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi makannya agar bayi yang dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan. Dimasyarakat Betawi berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin. Contoh lain didaerah Subang, ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena khawatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan. Dan memang selain ibunya kurang gizi, berat badan bayi yang dilahirkan  juga rendah. Tentunya hal ini sangat memperngaruhi daya tahan dan kesehatan si bayi. Selain itu, larangan untuk memakan buah-buahan seperti pisang, nanas, ketimun dan lain-lain bagi wanita hamil juga masih dianut oleh beberapa kalangan masyarakat teruratama masyarakat didaerah pedesaan.

0 comments on "MENU SEHAT UNTUK IBU HAMIL.."

Wednesday, March 30, 2011

MENU SEHAT UNTUK IBU HAMIL..

Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triple). Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1: seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.oleh karena itu seorang wanita hamil harus mendapatkan gizi yang cukup baik secara tradisional maupun medis.

           Menu Sehat Ibu Hamil Secara Medis

Seiring pertambahan usia kandungan, maka kebutuhan gizi ibu hamil akan meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung pesat, terutama perkembangan otak dan susunan syaraf dan membutuhkan asupan gizi yang optimal.

Kebutuhan Gizi :
1.      Kalori : Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi /kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
2.       Protein : Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensial sel. Dapat di peroleh dari ikan, telur, dan kacang-kacangan.
3.      Lemak : Pertumbuhan dan perkembangan janin salama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.
4.      Karbohidrat  merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilih yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkat asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.     
5.      Vitamin dan Mineral : Wanita hamil juga membutuhakan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung     pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensial sel. Tak cuma itu, Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, niasin, dan asam pantotenat.Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran
6.      Vitamin B Kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Dan dijumpai pada serelia, biji-bjian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan susu.
7.      Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi. Sumbernya terdapat minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
8.      Vitamin E berguna untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur, dan sayuran hijau.
9.      Asam Folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol, dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat pada jeruk, pisang, wortel, dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah  800 Mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat menganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.
10.  Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun papaya), daging dan hati.
11.  Kalsiun diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium terdapat pada sayuran hijau dan kacang-kacangan. Kalsium yang paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin A, D, B2, B3 dan vitamin C.

Gizi selama hamil tidak selalu berarti makan dua kali lipat porsi biasa, yang penting adalah kandungan gizinya seimbang :
1.                  Pilihlah makanan segar atau setidaknya makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan bahan tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan residu pestisida.
2.                  Kukus, baker, atau panggang makanan. Sebaiknya jangan menggoreng makanan. Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu masaknya yang lebih sebentar.
3.                  Beli dan gunakan makanan segar sesegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang.
4.                  Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter).
5.                  Banyak meminum cairan jus buah segar atau air tapi hindarilah minuman soda atau minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau kopi. Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan kimia yang digunakan untuk menghilangakan kefein tersebut.
6.                  Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah segar dan sayuran segar.
7.                  Pastikan untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit. Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti, serealia, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
8.                  Janganlah merokok. Peneliti membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan bayi dengan berat rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Merokok dapat menyebabkan janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat kimia yang sangat beracun. Karena itu hindarilah tempat yang mengandung banyak asap rokok, agar tidak menjadi korban perokok pasif. 
 
Menu Sehat Ibu Hamil Secara Tradisional

            Secara tradisional mungkin tidak ada bedanya dengan secara medis yang ada hanya berupa pantangan-pantangan yang diyakini dalam suatu  daerah tertentu.
            Pantangan-pantangan terhadap beberapa makanan yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh wanita hamil tentunya akan berdampak negative terhadap kesehatan ibu dan janin. Tidak heran jika anemia dan kurang gizi pada wanita hamil cukup tinggi terutama didaerah pedesaan. Dari data SKRT 1986 terlihat bahwa prevalansi anemia pada wanita hamil di Indonesia sebesar 73,7% dan angka menurun dengan program-program perbaikan gizi menjadi 33% pada tahun 1995. Dikatakan pula bahwa penyebab utama dari tingginya angka anemia pada wanita hamil disebabkan karena kurangnya zat gizi yang dibutuhkan. Di Jawa Tengah, ada kepercayaan bahwa ibu hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan pantang makan daging karena akan menyebabkan pembentukan darah dan perdarahan yang banyak. Sementara disalah satu daerah di Jawa Barat ibu yang kehamilannya memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi makannya agar bayi yang dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan. Dimasyarakat Betawi berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin. Contoh lain didaerah Subang, ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena khawatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan. Dan memang selain ibunya kurang gizi, berat badan bayi yang dilahirkan  juga rendah. Tentunya hal ini sangat memperngaruhi daya tahan dan kesehatan si bayi. Selain itu, larangan untuk memakan buah-buahan seperti pisang, nanas, ketimun dan lain-lain bagi wanita hamil juga masih dianut oleh beberapa kalangan masyarakat teruratama masyarakat didaerah pedesaan.

No comments:

 

My Life... My Journey... Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Birthday Gift Idea